berhasil diterima kerja untuk pertama kali, kebahagiaan para first jobber berikutnya yang pasti ditunggu-tunggu adalah mendapatkan gaji pertama.
Melihat pundi-pundi di rekening bertambah banyak berkat usaha keras sendiri memang tak ternilai harganya.
Namun hati-hati, jangan sampai kamu terlena saat mendapatkan gaji pertama. Langsung dibuat hura-hura, sehingga tanpa sadar saldo rekening habis tak bersisa. Kalau terbiasa seperti ini, kapan kamu jadi kaya?
Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut ini beberapa tips alokasi gaji pertama bagi first jobber, biar gak kalap. Simak baik-baik!
1. Mulailah dengan membuat budget pengeluaran
Saat menerima gaji pertama, banyak keinginan yang tiba-tiba terlintas di pikiran. Sah-sah aja sih, tapi mesti cermat ya, apalagi kalau kamu tipe orang yang impulsif.
Berapapun jumlahnya, kalau kamu gagal membuat rencana keuangan sejak awal, setelah kerja bertahun-tahun pun kamu masih bisa merasa kewalahan lho.
Untuk itu, tidak ada salahnya untuk melakukan budgeting. Buat daftar pos-pos pengeluaran yang kamu anggap penting.
Mulailah dengan kebutuhan utama seperti bayar kosan, makan harian, transportasi, paket data, dan lain-lain. Selanjutnya bisa kamu atur sesuai prioritasmu.
2. Gunakan dengan bijak, jangan biarkan gaya hidup menjebak
Punya penghasilan sendiri tidak jarang membuat gaya hidup seseorang jadi ikut berubah. Saat punya uang, apakah kamu termasuk orang yang jadi suka belanja? Apakah pengeluaranmu jadi lebih besar dibanding sebelumnya?
Wajar kok kalau kamu merasa happy bisa beli ini itu dari hasil kerja sendiri, asal disertai dengan pertimbangan yang bijak, ya!
Jangan sampai kamu terjebak dalam gaya hidup boros dan impulsif. Ingat, hemat bukan berarti menyiksa diri, tapi mendisiplinkan diri.
3. Membahagiakan diri sendiri? Boleh kok, asal…
Menggunakan gaji pertama untuk mengapresiasi diri sendiri? Boleh banget, itu hakmu. Dan ini bisa jadi penyemangat agar kamu tetap giat bekerja.
Anggaplah ini hadiah atas kegigihan dan kerja kerasmu selama ini. Tapi ingat, tidak perlu sampai berlebih-lebihan ya.
Sesuaikan dengan besaran gaji. Jangan jadikan self-reward sebagai alasan untuk membenarkan perilaku boros.
4. Traktir orang tua dan berbagi dengan yang membutuhkan
Belanja buat diri sendiri sudah, buat orang tua nggak lupa kan? Ingat, doa dan restu kedua orang tua kita bisa jadi berkah lho.
Meskipun jumlahnya nggak besar, memberikan sebagian dari gaji atau mentraktir orang tua dan saudara bisa jadi hal yang sangat berarti buat mereka. Begitu pula untuk dirimu, kamu pasti merasa bahagia bisa sedikit membalas kebaikan mereka.
Selain untuk traktir keluarga, kamu juga bisa menyisihkan sebagian untuk sedekah atau donasi kepada anak yatim piatu atau orang-orang yang membutuhkan. Ingat, ada hak orang lain dari apa yang kita punya. Semoga makin berkah, ya!
5. Biasakan menabung di awal bulan, banyak banget manfaatnya
Cobalah untuk membiasakan untuk menabung di awal bulan atau segera setelah gajian. Bukan menabung dari sisa-sisa pengeluaran.
Untuk melancarkan niat baik ini, gunakan rekening berbeda, khusus untuk tabungan. Dan jadikan menabung sebagai kebiasaan, hitung-hitung untuk mempersiapkan dana darurat juga. Agar ketika ada kejadian yang tak terduga, kamu nggak pusing-pusing cari pinjaman.
Sekalipun gajimu belum besar, punya tabungan bisa membantumu mengamankan kondisi keuangan. Selain itu, tabungan juga bisa membantu kamu lebih mudah melakukan investasi di masa yang akan datang.
Gimana? Sudah tahu, kan, beberapa tips untuk mengalokasikan gaji pertama bagi kamu para first jobber?
Memang, boleh-boleh saja menggunakan gaji pertama untuk bersenang-senang, toh itu hasil keringat kamu juga. Namun, jangan sampai kebablasan, tetap ingat tujuan keuangan kamu untuk masa depan!