Margarin dan Mentega, Serupa tapi Beda

 

Axis Daily+

Margarin dan mentega pasti sering kamu temui di supermarket, dan pastinya lazim dikonsumsi dalam keseharian. Bisa untuk olesan roti, sebagai adonan kue, dan untuk menumis dalam masakan sebagai pengganti minyak goreng.


Namun banyak dari masyarakat sering salah kaprah bahwa margarin dan mentega sebagai produk yang sama, padahal keduanya jauh berbeda. Kandungan serta manfaat yang diperoleh pun tidak sama. Apa saja yang membedakan?


Perbedaan margarin dan mentega

Mentega atau butter merupakan salah satu produk olahan susu, baik itu susu sapi, domba, atau kambing, yang dibuat menjadi krim padat. Sedangkan margarin terbuat dari minyak sayur seperti minyak kelapa sawit atau canola.


- Bahan baku dan nutrisi


Perbedaan yang paling terlihat dari keduanya, adalah dari bahan baku serta kandungan nutrisi.


Mentega terbuat dari olahan produk hewani, sedangkan margarin terbuat dari olahan produk botani, kebanyakan dari minyak kelapa sawit.


Mentega juga kaya akan lemak, sehingga rasanya lebih gurih dengan aroma susu yang kuat. Sedangkan margarin termasuk rendah lemak, dengan aroma dan rasa yang gurih.


- Harga dan kegunaan

Perbedaan selanjutnya adalah dari harga dan kegunaan. Untuk harga, mentega biasanya lebih mahal dibandingkan dengan margarin karena bahan dasarnya lebih premium. Mentega tentu tidak mudah kamu temui di toko-toko kelontong, tidak seperti margarin.


Kegunaannya juga berbeda. Mentega cenderung lebih sering digunakan untuk pembuatan adonan kue agar lebih creamy dan gurih. Bisa digunakan untuk membuat kue kering dan juga krim kue seperti frosting dan butter cream.


Sedangkan dalam kegiatan rumah tangga, margarin sering digunakan untuk memasak dan menumis masakan sebagai pengganti minyak goreng. Namun untuk topping dan olesan roti, margarin dan mentega sama-sama cocok dan nikmat.


Lebih sehat mana antara margarin dan mentega?


Perbedaan dari segi kesehatan antara margarin dan mentega, adalah kandungan lemak yang dimiliki.


Banyak yang menganggap bahwa kandungan lemak dari margarin adalah lemak baik, sedangkan mentega adalah lemak jahat. Seperti apa faktanya? Apakah itu benar?


- Margarin sebagai lemak baik


Margarin tidak mengandung lemak hewani, tidak seperti mentega yang terbuat dari susu. Jadinya, kandungan kolesterol dan lemak yang terkandung dalam margarin tidak setinggi mentega.

Karena, minyak nabati margarin mengandung lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh biasa terkandung pada tanaman dan sayuran. Lemak ini dianggap baik karena memiliki manfaat bagi tubuh.


Saat digunakan sebagai pengganti lemak jenuh seperti minyak goreng atau mentega, margarin mampu menurunkan kolesterol low density lipoprotein (LDL), yaitu suatu bentuk kolesterol “jahat” yang bisa menyumbat arteri


Lemak dalam margarin juga kaya akan asam lemak Omega-3 dan Omega-6 yang baik untuk menjaga fungsi otak serta mengurangi faktor risiko untuk berbagai penyakit berat seperti jantung, diabetes, hingga asma.


- Mentega sebagai lemak jahat


Karena berasal dari lemak hewani, ini membuat mentega mengandung kadar lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, yaitu sebesar 80%. Ini kandungan yang sungguh mengancam bagi kadar kolesterol.


Kedua jenis lemak ini bisa menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam darah, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung jadi lebih besar. Satu sendok makan mentega saja sudah memenuhi sejumlah 35% dari kebutuhan lemak jenuh harian.


Kesimpulan :

Itulah beberapa perbedaan antara margarin dan mentega. Keduanya memiliki kegunaan dan manfaatnya masing-masing. Semoga kamu tidak salah kaprah lagi menganggap bahwa keduanya adalah sama.



LihatTutupKomentar